15 September 2017

Pameran Besar Seni Rupa 2017 "HUELE" Ambon-Maluku

Pameran Besar Seni Rupa (PBSR) yang diselenggarakan oleh Direktorat Kesenian Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan
acara tahunan yang akan memamerkan karya-karya perupa perwakilan provinsi Indonesia. PBSR ke 5 ini diselenggarakan di Ambon, Maluku dalam rangka mempromosikan Provinsi Maluku melalui Taman Budaya dan salah satu wilayah perkembangan seni rupa Indonesia. 
PSRB juga bertujuan untuk mendukung perkembangan karya-karya perupa wakil seluruh provinsi di Indonesia, dan meningkatkan apresiasi publik melalui presentasi karya-karya mutakhir para perupa Indonesia.
Senang sekali rasanya dapat menjadi salah 1 dari 3 orang seniman yang mewakili provinsi DKI Jakarta. Bertemu dengan kurang lebih 99 seniman-seniman hebat dari seluruh provinsi di Indonesia.
Saya bersama para perwakilan dari DKI Jakarta.

Pemandangan dari hotel tempat para seniman dan panitia menginap. Berlokasi di dekat pantai Natsepa yang terletak cukup jauh dari Kota Ambon. Kami bermalam selama 3 hari 3 malam dengan serangkaian acara yang cukup padat. Dari persiapan pameran, pembukaan, wisata budaya, hingga loka karya dan diskusi bersama para praktisi seni Indonesia. 
 Sehari sebelum acara pembukaan pameran "HUELE"
 Malam pembukaan pameran pada tanggal 16 September 2017. Bertempat di Taman Budaya Provinsi Ambon Maluku. Saya sangat tak menyangka bahwa panitia mempersiapkan acara yang cukup megah dengan mengadakan pawai budaya, pertunjukan seni seperti tari dan nyanyi, hingga mendatangkan penyanyi sekelas Glen Fredly dalam acara tersebut. Sungguh meriah dan penuh suka-cita!
 Bapak Dr. Timbul Raharjo selaku kurator dan Bapak Dr. Restu Gunawan selaku Direktur Kesenian di Kemendikbud mengajak para pejabat daerah untuk melihat-lihat setiap karya dari para seniman. 
 Para tamu undangan di hadapan karya saya.
 Saya bersama dengan kurator Dr. Timbul Raharjo
Saya dengan latar belakang karya saya yang berukuran 1 meter x 1 meter.

Loka karya melukis bebas pada tanggal 17 September yang diselenggarakan di Pantai Namalatu. Acara tersebut dilanjutkan dengan makan siang bersama dan diskusi perihal pembentuka Asosiasi Perupa Indonesia yang digagas oleh Dr. Timbul Raharjo selaku kurator dari PBSR. 
 Sertifikat penghargaan yang diberikan oleh Direktur Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Liputan mengenai kegiatan PBSR dimuat dalam koran lokal edisi Jumat 15 September.

Saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk para panitia yang telah mempercayakan saya untuk mewakili perupa Jakarta di tanah Maluku. Sangat senang dan terharu melihat apresiasi yang diberikan masyarakat serta para perupa-perupa senior begitu melihat karya yang saya suguhkan. 3 hari terasa cukup singkat rasanya, namun pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan dari perjalanan tersebut dirasa cukup sebanding untuk melanjutkan langkah saya dalam berkarya dan berprestasi dalam bidang seni.
Terimakasih sekali lagi. Semoga seni dapat mempertemukan kita dilain waktu.

Much love and respect. xx